Wisata ke Pantai Labu Deli Serdang


Dari kota Medan ANDA bisa menempuh arah ke tembung. Dari kantor pos ANDA jalan menuju arah aksara dan terus ke tembung. Setelah sampi di tembung ANDA bisa lanjut ke arah Batang Kuis.

Sampai Galon Batang kuis belok kiri berlawanan dengan arah pasar batang kuis terus aja jalan panjang sampai ketemu pantai labu.

Oh Ya Aku mau cerita sedikit bagaimana perjalanan Ku mendapatkan pantai labu.


Perjalanan I:
-----------------

Kali pertama Aku mencari pantai labu pada hari jum'at mulai perjalanan pada jam 2 siang. Itu juga nggak ada niat mau nyari pantai sebenarnya. Aku pun jalan-jalan naik sepeda motor ke arah jalan pancing sampai simpang jalan cemara Scientist terus mo nyari kebun tembakau maksudnya tapi tidak ketemu.

Akhirnya Aku jalan terus sampai ketemu belokan hampir diujung jalan sepertinya. Di belokan jalan itu ada titi beton besar belik ke kanan. Di parit2 titi-titi di situ sepertinya banyak air yang menandakan seperti sudah dekat dengan pantai.

Aku pun jalan terus lalu bertanya ke orang ke mana nih jalan ke pantai dia bilang belik kiri. Ya Aku ikuti jalan ke kiri jalan bagus tapi agak kecil ada rumah-rumah penduduk seperti di perkampungan. Tidak lama kemudian di kiri dan kanan ketemu dengan sawah.

Aku bertanya lagi pada anak-anak di situ jalan ke pantai ke mana nih? Dia jawab di situ dekat lagi trus aja. Oke semangat nih dekat katanya. Akhirnya Saya teruskan jalan ternyata ujung nya kebun-kebun sawit. Ya gapapa lah tembus terus kebun sawitnya akhirnya ketemu juga dengan jalan aspal trus belok ke kiri.



Setelah belok kiri jalan juga masih panjang. Ketemu dengan sungai yang ada kapal-kapal kecil. Kirain itu pantai labu eh rupanya bukan. Akupun jalan terus lagi sampai jumpa simpang tiga belok ke kiri. Nggak lama kemudian karena sangsi jalan nya kok panjang aku pun bertanya lagi sama orang di situ. Jalan ke pantai labu mana? dia bilang balik arah ke sana.

Huff balik arah lagi trus jalan eh masih panjang juga jalannya, Nanya lagi sama ibu2 yang ketemu di situ. Buk jalan ke pantai labu arah sini ya? ya tuh dekat lagi katanya. Jalan terus lagi. Dah agak panjang jalannya tanya lagi sama pemuda yg lagi nongkrong di pinggir jalan. Dek mana jalan ke pantai labu? Mereka bilang itu bang dah lewat jalannya. Itu yang ada plank IPK. Plank nya pun dah kabur.

Masuklan ke jalan yang blon diaspal masih jalan pasir dan batu. Trus jalan berbelok-belok. Sepertinya ini perkampungan orang chinese. Jalan terus masih panjang juga jalannya. Akhirnya ketemu aspal hitam lagi pas depan mesjid yang di sampingnya ada titi besi. Aku pun belok kiri.

Trus jalan pokok nya jalan menurut feeling aja. Trus abisin jalan ada memang plank-plank menjuju bermacam-macam nama pantai. Tapi karena sudah sore aku nggak jadi ke pantai. Pulang sajalah pikirku. Tapi sayangnya aku dah lupa arah jalan-jalan yang dah gitu panjang dan belok-belok. Akhirnya aku jalan terus menurut feeling lagi.

Kapan ada sudako/bus penumpang ikutin aja. Hari dah sore pula dah mo gelap. Sambil harap2 cemas mudah2 han gak terjadi apa apa lah. Pokok nya ikutin ajalah sudako atau mobil yang seperti nya ke arah kota. Ikut terus lah pokok nya. Akhirnya udah waktu magrib aku pun dah sampe ke simpang yang sudah ku kenal yaitu simpang galang. Alhamdulillah akhirnya ketemu dengan jalan yang sudah ku kenal. Klo sudah gini tinggal jalan aja dah tau arah jalan pulang. Sampai di rumah dah malam.



Perjalanan II:
----------------

Kali ini aku bawa mobil nyetir sendiri. Pada perjalanan kali ini pada awal nya juga nggak nyangka mau ke pantai labu. Awalnya Aku bersama keluarga jalan-jalan ke tembung kampung kolam. Nah sampai di rumah nya masih siang lah. Abis makan siang trus cerita-cerita tanya sama bang Ucok namanya. Jalan ke pantai labu mana bang?

Bang Ucok pun bercerita menunjukkan arah. Bisa dari sini motong jalan. Tapi aku nggak tau jalan nya. Bani Ucok pun mengantarkan kami hanya sampai simpang. Trus dia bilang Kau lurus aja terus itu jalan ke pantai labu nggak jauh kok katanya.

Aku ikutin terus jalannya. Di sebelah kiri ada rumah-rumah penduduk di sebelah kanan ada kebun sawit yang sudah tidak diurus lagi kelihatannya. Jalannya juga sudah gak rusak berlobang-lobang. Setelah ketemu dengan titi di sebelah kiri yang ada kebun sawit nya kok ini jalannya mirip seperti yang Aku kesasar naik kereta (sepeda motor) kemaren ya?


Ternyata benar nggak lama berjalan ketemu juga dengan sungai yang ada byk kapan kecil kemaren.
Akhirnya terus berjalan menurut feeling juga. Dengan modal pernah kesasar naek kereta (sepeda motor) kemaren akhirnya jalan sampi ujung. Gitu jumpa simpang setel yakin belok kanan. Karena kemaren dah belok kiri tanya ke orang di suruh balik arah. Jadilah ke kanan.

Habiskan trus sampai ke ujung jalan. Trus habiskan jalan ternyata ketemu dengan tembok yang ada warung kecil tempat orang makan. Eh ternyata tembok itu adalah tembok belakang Bandara Kuala Namu.

Tanya ke orang yang ada di warung itu mana jalan ke pantai labu? Orang itu bilang wah sudah kelewatan. Dari sini juga bisa tapi nggak bisa masuk mobil yang bisa kereta (sepeda motor). Yang bisa masuk mobil ke sana balik arah. Nanti klo jumpa plank IPK belok kanan. Jadilah masuk ke jalan yang belum di aspal itu. Ada perkampungan orang-orang chinese tadi kek nya. Jalannya juga lumayan panjang dan berbelok-belok. Malah sunyi lagi. Serem dah pokok nya.

Jalan terus sampai ketemu aspal hitam yang ada mesjid besar di depannya. Trus jalan belok ke kiri.
Jalan terus nanti agak belok ke kanan ketemu dengan semacam kota pantai labu gitu. Tanya ke orang situ pantai labu mana. Dia bilang jalan aja sepanjang jalan ini banyak pantai. Nanti lihat saja plank-plank pantai. OK setelah berjalan akhirnya Kami melihat plank Pantai Putra Deli. Masukklah ke situ jalan masuk nya bayar 30.000,-

Akhirnya sampai juga ke pantai Labu.


Perjalanan III:
-----------------

Kali ini juga nggak sengaja mo jalan-jalan ke Batang Kuis Bawa mobil bawa bontot makanan dari rumah. Di perjalanan lapar ketemu dengan mesjid di sebelah kiri. Lapangan parkirnya lumayan luas.
Mesjid Ar Ridho klo nggak salah namanya. Kami pun berhenti menunggu waktu sholat zuhur di mesjid itu. Abis sholat trus makan siang lalu melanjutkan perjalanan ke Batang Kuis. Setelah sampai ke batang Kuis di sebelah galon ada mesjid. Mesjid Jamik namanya klo nggak salah.

Istirahatlah di situ tidur-tiduran. Abis tidur-tiduran tapi ko masih siang kelihatannya. Akhirnya teruskan jalan menuju pantai Labu lagi. Ya benar saja Kami ketemu dengan jalan yang di kiri nya ada perumahan penduduk dan di kanan nya kebun Sarit yang kelihatannya sudah nggak diurus.
Jalannya berlobang-lobang.

Terus jalan mengikuti feeling lagak dah hafal karena emang dah kali ke tiga nih. Kamipun jalan terus. Pas dah ketemu simpang ya belok kanan pastinya ha..ha... belagak dah hafal.

Habiskan terus jalannya akhirnya sampai ke ujung tembok belakang Bandara Kuala Namu. Wah kesasar lagi nih. Tapi orang rumah ngingetin balik bang nanti ada plank IPK belok kanan.
Karena sudah yang ke tiga kali nya aku dah nggak tanya-tanya jalan ke pantai labu.Ha ha ternyata balik jalannya nggak inget.

Yang ingat tadinya cuma jalan plank IPK ke kanan. Ternyata ke kanan klo dah balik arah karean dah keterusan sampai belakang tembok bandara kuala namu. Masuklah ke jalan yang blon diaspal sepertinya perkampungan Cina.

Jalan terus akhirnya ketemu dengan aspal hitam yang ada mesjid besar dan ada titi besi belok ke kiri terus sampai ketemu kota pantai Labu. Kali ini nggak ke pantai karena dah sore. Pulang aja.

Pulang nya juga seperti perjalanan ke dua. Tidak kembali ke arah mesjid dan kampung cina. Kami pun terus berjalan ke arah yang berlawanan. Karena pada perjalanan ke dua sudah di tes ikut feeling saja bakal balik lagi ke Batang Kuis ha..ha.. setel yakin coy.

Akhirnya ketemulah simpang tiga setel yakin aja belok ke kiri. Nah setelah terus jalan ke kiri akhirnya lho kok ketemu jalan yang tadi lagi nih jalan menuju kampung chine yang ada plank IPK. Wah nggak mau lagi balik ke sana ah. Akhir nya kami pun balik arah.

Yang seeprtinya tadinya itu ada jalan mulus ke kanan. Eh ternyata bener di situ ada rambu penunjuk jalan arak ke batang kuis tapi rambu nya dah kabur. Nah klo dah gini dah setel yakin aja. Karena dah tanda klo arah jalan pulang ke Batang Kuis.


/-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------\
ANDA juga bisa masuk dari jalan cemara terus aja lewat sientis terus setelah ketemu jembatan saluran air terus sedikit lalu masuk kiri melewati jalan-jalan rumah penduduk ada juga pemandangan sawah di kiri dan kanan setelah itu ujung nya ada perkebunan kelapa sawit. Setelah memasuki kebun kelapa sawit anda menemui jalan aspal belok kiri.

Setelah belok kiri ke kanan terus tanya saja orang di situ ke mana arah pantai labu nanti ditunjukkan jalan yang belum beraspal agak panjang juga. Ujung nya mesjid belok kiri.
\----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/



ANDA bisa pesan makanan di sekitar pantai labu sambil duduk-duduk santai

Selamat menikmati berlibut di pantai labu percut sei tuan Bro!


Perjalanan IV:
-------------------

Masih ingatkan dengan rasa penasaran (feeling) Saya pada perjalanan III? Kali ini Saya berjalan ke pantai labu bawa mobil sendiri mengajak adik serta ponakan sesuai dengan feeling (bisa tidak harus lewat jalan motong di belakang kuala namu yang lumayan jelek)

Benar saja setelah memasuki batang kuis terus sampai mau habis aspal bagus belok kiri terus balas kekanan abis itu teruss...... aja ketemulah semua pantai-pantai itu. Untuk melampiaskan rasa penasaran jalan-jalan tembus Kamipun keliling2 daerah pantai labu sampai menemukan ujung jalan potongan yg mentok ketemu mesjid. Ha..ha... selesai sudah nih jalan2 sudah ketauan tembus2 nya.



Kami terusin lagi yg lewat mesjid di depan jalan potongan eh mentok ke belakang bandara kuala namu. Udah mudah2han setelah ini dah hafal dah jalan2 di daerah pantai labu. Setelah itu kamipun singgah di pantai dewi indah desa pantai labu kecamatan pantai labu kabupaten deli serdang. Bayar karcis masuk mobil rp. 25.000,- bayar pondokan rp. 15.000,-

Related : Wisata ke Pantai Labu Deli Serdang.